Selasa, 17 September 2013

Cinta bertepuk sebelah tangan by @HettyMarlinda

mungkin aku bukan termaksud wanita kriteria apa yang kamu ingin kan. namun aku memiliki hati yang lebih murni untuk mencintai kamu ! mungkin aku egois untuk bisa memiliki kamu saat ini.bagaimana tidak, aku menunggu atau bisa dibilang suka sama kamu sudah lama. tapi enggak ada respont yang possitive dari kamu! aku takut untuk kehilangan kamu, walaupn kamu bukan milik aku sepenuh nya :( tapii , aku takut ada wanita yang lebih cantik, baik, penyayang, setia, dan perhatian mendapatkan kamu !!
andai saja aku memiliki kamu mungkin saat ini bahkan selamanya aku menjadi wanita paaalliiiinggg beruntung di di dunia ini atau bahkan dunia akhirat :D aku gak minta lebih dari kamu, aku hanya minta kamu sayang sama aku seperti aku sayang sama kamu, dan tau isi hati aku. aku gak berbeda dengan wanita lain. aku masih punya perasaann bahagia ketika memiliki seorang yang disayang bahkan perasaan kecewa saat orang yang disayang menyakiti! tapi !! mungkin aku berbeda dengan mereka, aku memiliki hati yang lebih kuat untuk mencintai orang dengan tulus dan mata yang lebih tegar sehingga tidak ada air mata yang mengalir atau membasahi kedua pipiku ketika aku melihat kamu jalan dengan wanita lain.
seperti matahari dan bintang yang takkan pernah bisa menyatu. ditempat yang sama tetapi tidak pernah bisa bertemu. yaa bgitulah kitaa :"( ku harap engkau mengerti perasaan ku secepat nya :) I'm waiting youu :) 

 jangan lupa follow aku di twitter ---> @HettyMarlinda
kapankapan aku isi blog lagii, sudah lama gak ngisi :)


Jumat, 22 Februari 2013


Pandangan Pertama

Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesadarannya.
Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa.
Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia.
Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari
yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesadaran yang dilakukan
malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan
misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.

Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi.
Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan
memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan.

Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan
air mengalir menuju syurga dan bumi.
Pandangan pertama dari sahabat
kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"